Dekan FAI UIM Kunjungan Monitoring KKN di Barru

Dekan FAI UIM Kunjungan Monitoring KKN di Barru

Makassar – Dekan Fakultas Agama Islam (FAI) bersama civitas akademika Universitas Islam Makassar (UIM) melakukan kegiatan kunjungan monitoring Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Lempang, Kecamatan Tanete Riaja, Kabupaten Barru, Senin (01/12/2025).

Kegiatan KKN merupakan pengabdian nyata kepada masyarakat yang dilakukan oleh perguruan tinggi melalui mahasiswa dengan berbagai bidang keilmuan masing-masing pada sejumlah tempat di kabupaten Barru.

KKN menjadi integrasi dari Tridharma Perguruan Tinggi yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Melalui program tersebut mahasiswa diharapkan dapat mengaplikasikan ilmu pengetahuan untuk melakukan perubahan positif di masyarakat setempat.

Kunjungan ini menjadi momen penting untuk me-monitoring dampak program kerja mahasiswa KKN yang dapat dilihat dan dirasakan oleh masyarakat desa.

Kegiatan ini turut hadir Wakil Rektor II UIM Al-Gazali, Badruddin Kaddas, M.Ag., Ph.D., Ketua LPPM UIM Al-Gazali, Dr. Ir. Suardi Bakri, MP, Wakil Rektor I UIM Al-Gazali, Prof. Dr. Ir. Ahmad Hanafi, ST., MT, para dekan serta perwakilan pemerintah kecamatan, pemerintah desa, dan seluruh peserta KKN.

Pihak pemerintah desa Lempang mengungkapkan apresiasi dan ucapan terima kasih atas partisipasi dan kontribusi mahasiswa KKN dari UIM yang turut mewarnai dan berkontribusi melalui berbagi program kerja yang memberi manfaat bagi warga.

”Mahasiswa KKN sangat membantu masyarakat melalui berbagai programa kegiatan terutama dalam hal pembangunan dan pemberdayaan”, ujarnya.

Pihaknya juga menambahkan permohonan maaf apabila selama keberadaan mahasiswa di desa terdapat hal-hal yang kurang berkenan.

“Kami mohon maaf jika selama di desa ada kekurangan dalam pelayanan kami. Namun kami sangat menghargai semangat para peserta KKN yang sudah menyatu dengan kehidupan masyarakat,” tuturnya.

Beragam program KKN yang dilaksanakan di Desa Lempang menyentuh kebutuhan masyarakat.

Mahasiswa menjalankan gerakan mengajar di sekolah, melakukan aksi bersih lingkungan, serta melakukan pembinaan pekarangan melalui literasi tanaman.

Salah satu program unggulan yang menarik perhatian adalah inovasi Roket Stove, sebuah alat pembakaran sampah yang efisien dan ramah lingkungan.

Melalui teknologi sederhana ini, mahasiswa membantu masyarakat mengolah sampah dengan lebih baik. Bahkan kegiatan pembakaran sampah hingga selesai dilakukan sebagai bagian dari upaya menjaga kebersihan desa.

Perwakilan Pemerintah Kecamatan Tanete Riaja juga memberikan sambutan yang sangat positif.

“Kehadiran rombongan UIM Al-Gazali adalah kehormatan bagi kami. Mahasiswa bukan hanya hadir, tetapi membawa manfaat nyata bagi desa-desa kami,” ujarnya.

Ia berharap hubungan baik dan silaturahmi yang telah terjalin dapat terus dipertahankan.

“Pintu kami selalu terbuka untuk UIM Al-Gazali. Semoga kerja sama ini terus berlanjut di masa mendatang,” ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua LPPM UIM Al-Gazali, Dr. Ir. Suardi Bakri, MP, menyampaikan apresiasi atas dukungan penuh pemerintah kecamatan dan desa selama pelaksanaan KKN.

“Kami sangat berterima kasih karena mahasiswa kami diterima dengan baik. Mereka bahkan mampu menyentuh lebih dari 545 warga dan menjalankan program pada 35 titik kegiatan,” ucapnya.

Ia berharap kontribusi mahasiswa dapat berlanjut sebagai bagian dari pengabdian berkelanjutan UIM Al-Gazali untuk masyarakat.

Wakil Rektor II UIM Al-Gazali, Badruddin Kaddas, M.Ag., Ph.D., juga memberikan sambutan inspiratif.

“KKN bukan hanya tentang menjalankan program, tetapi juga tentang membentuk karakter. Kami ingin mahasiswa menjadi insan yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga bermanfaat bagi masyarakat,” tegasnya.

“Kami berharap masyarakat terus membimbing anak-anak kami. Pengalaman mereka di lapangan adalah bekal penting untuk masa depan dan pengabdian mereka.” tambahnya.

Kunjungan monitoring ini menegaskan kuatnya sinergi antara kampus dan masyarakat. Keakraban antara mahasiswa KKN dan warga Desa Lempang menjadi bukti bahwa kegiatan pengabdian bukan sekadar tugas akademik, tetapi juga bentuk nyata kerja sama yang membawa perubahan.

Translate »