HIMAPRODI PAI Gelar Diskusi Refleksi Pendidikan Abad 21

HIMAPRODI PAI Gelar Diskusi Nalar Refleksi Pendidikan Abad 21

Makassar – Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam (HIMAPRODI PAI) Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Islam Makassar (UIM) melaksanakan program pengembangan sumber daya kader melalui Diskusi Nalar Akademik (DISNA) di gedung I FAI UIM lantai 2, Selasa (13/10/2025).

“Refleksi Pendidikan Abad 21: Cerdas Digital, Tapi Krisis Sosial” menjadi isu strategis yang dibahas dalam diskusi tersebut. Isu “cerdas digital, tapi krisis sosial” menyoroti ironi dalam pendidikan abad ke-21.

Koordinator kaderisasi senat mahasiswa fakultas agama Islam (SEMA FAI), Yasin, menjadi narasumber utama, dalam pengantar presentasi materi ia menyampaikan adanya ketimpangan dan tantangan yang dihadapi oleh generasi muda, mereka mahir dalam menggunakan teknologi dan juga berhadapan dengan realitas sosial yang signifikan dan multipolar.

”Pekerjaan intelektual mahasiswa saat ini beralih ke teknologi, fenomena meningkatnya kecerdasan digital di kalangan pelajar dan mahasiswa menjadi satu peluang dan sekaligus tantangan baru”, tegasnya.

Ia juga menambahkan, kemajuan teknologi digital memungkinkan pelajar dan mahasiswa dapat belajar dan mengakses informasi tanpa melibatkan dosen. Hal ini menjadi peluang dalam mendorong sumber belajar yang luas dan beragam, namun di sisi lain muncul tantangan berupa interaksi sosial yang kompleks, krisis kepedulian sosial serta lemahnya interaksi kemanusiaan akibat dominasi teknologi.

”Meskipun generasi muda mahir menggunakan teknologi, mereka sering kali menghadapi tantangan signifikan dalam hal keterampilan sosial, empati, dan etika. Refleksi ini membuka diskusi penting tentang bagaimana sistem pendidikan harus beradaptasi untuk menciptakan individu yang seimbang, berkarakter, dan siap menghadapi kompleksitas dunia modern”, tambahnya.

Diskusi ini dipandu oleh Muh. Nur Suhudi Ramadhan, Kader PAI 2024, yang bertindak sebagai moderator. Ia berhasil mengarahkan jalannya diskusi dengan dinamis dan interaktif, membuka ruang dialog antara pemateri dan peserta untuk saling bertukar pandangan dan pengalaman.

Kegiatan ini menjadi wadah intelektual bagi mahasiswa untuk terus mengasah kemampuan berpikir dan kepekaan sosial di tengah kemajuan teknologi.

Translate »