Makassar – Mahasiswa program studi ilmu komunikasi dan penyiaran Islam (KPI) fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Islam Makassar (UIM), sebanyak tujuh orang yang melakukan kegiatan magang di Kantor Gubernur Sulsel resmi ditarik. Kegiatan penarikan berlangsung di Aula bagian umum kantor Gubernur Sulsel pada Rabu pagi (15/10/2025).
Kegiatan magang telah dilaksanakan sejak tanggal 27 Agustus 2025 hingga 15 Oktober 2025 yang diikuti sebanyak tujuh mahasiswa program studi KPI, ketujuh mahasiswa tersebut terbagi dalam tiga biro, untuk bio organisasi diikuti oleh Putri Mutiara Sa’ Melani, Syafiqah Raihanah Al-Anshari, Jumardi B. Biro pemerintahan Era Febbianti Nur Aini, Muhammad Ghazali Fiqri Haikal, Asrina sedang untuk biro umum Khaerul Ummah.
Kegiatan tersebut dari pihak fakultas dihadiri oleh Dosen Pendamping Lapangan (DPL), Jusman, S.Pd.I., M.Pd, dalam kesempatan tersebut menyampaikan ucapan terima kasih atas kerja sama yang baik dalam proses pemagangan mahasiswa.
”Mewakili pimpinan, saya menyampaikan terima kasih kepada kepala biro umum kantor gubernur sulsel yang telah menerima dan membimbing mahasiswa kami, kegiatan ini menjadi pengalaman berharga bagi mereka dalam memahami tentang dunia kerja”, ujar Jusman di hadapan mahasiswa dan pegawai biro umum.
Jusman juga menambahkan permohonan maaf kepada pihak kantor gubernur dan sekaligus menjelaskan antusias mahasiswa ketika ditempatkan magang dikantor tersebut.
”Kami juga sampaikan permohonan maaf sekiranya dalam proses tersebut ada sikap yang kurang berkenan. Mahasiswa kami sangat antusias terhadap program magang yang dilakukan dikantor ini, mereka belajar banyak hal terkhusus pada bidang pengarsipan, administrasi dan pelayanan publik yang nantinya bisa diaplikasikan dalam dunia kerja”, tambahnya.
Dari pihak kantor gubernur, kegiatan penarikan dihadiri oleh kepala biro umum (Ka. Biro Umum), Abdul Karim Namli, S.E. Dalam sambutannya ia menyampaikan bahwa kantor instansi pemerintahan tersebut memang telah lama menjadi lokasi magang bagi mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi. Menurutnya kantor gubernur menjadi lokasi yang strategis untuk mahasiswa belajar tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik. Ia mendukung penuh proses akademik yang dilakukan oleh mahasiswa melalui program magang.
”Kami sangat senang dengan adanya program magang, kami ucapkan terima kasih kepada pihak universitas yang mempercayakan mahasiswanya untuk belajar di kantor ini, mereka sangat membantu kami dalam proses pekerjaan dengan bertambah sumber daya yang melakukannya, dulunya dikerjakan oleh satu orang kini dikerjakan oleh beberapa orang mempercepat proses pelayanan, kami sangat mendukung agar ada keberlanjutan untuk kegiatan yang serupa”, ungkapnya
Kegiatan penarikan ditutup sesi foto bersama dan penyampaian pesan serta harapan agar sinergitas antara perguruan tinggi dan instansi pemerintahan terus berkelanjutan dan berdampak pada pengembangan kapasitas sumber daya terutama dalam bidang pendidikan dan bidang sosial.