Makassar – Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat Universitas Islam Makassar (Kom. UIM) Cabang Metro Makassar melaksanakan pembukaan Masa Penerimaan Anggota Baru (MAPABA) Fest tahun 2025 di Auditorium KH. Muhyiddin Zain UIM, Kamis (30/10/2025).
Kegiatan ini dilaksanakan secara rutin setiap tahun untuk merekrut anggota baru PMII, pada tahun ini kegiatan berlangsung selama empat hari sejak tanggal 30 Oktober sampai tanggal 02 November 2025 yang bertempat di Rumah Adat Baruga Kompleks Benteng Somba Opu.
Pembukaan kegiatan ini dihadiri oleh Sekretaris Yayasan Perguruan Tinggi Al-Gazali sekaligus Dewan Pertimbangan IKA PMII UIM, Prof. Ir. H. Darmawan, M.P, Koordinator Majelis Pembina PMII UIM, Dr. H. Abd. Rahim Mas P. Sanjata, M.Ag, Wakil Rektor II UIM, Badruddin Kaddas, M.Ag., Ph.D, Para Dekan lingkup UIM, jajaran pengurus IKA PMII UIM dan alumni.
Rangkaian kegiatan diawali dengan pembukaan, pembacaan ayat suci al-Quran, laporan ketua panitia, sambutan-sambutan, pembacaan doa dan keynote speaker serta diakhiri dengan sesi foto bersama.
Pada kesempatan sambutannya ketua panitia pelaksana, Dzaky Hilmi Mardatillah Raranta, melaporkan kesiapan pelaksanaan MAPABA Fest tahun 2025 yang mengusung tema ”Ideologisasi Sebagai Basis Adaptasi Kultural”.
”Kegiatan MAPABA Fest tahun 2025 dilaksanakan selama empat hari dan diikuti sebanya 407 mahasiswa baru dari berbagai rayon di lingkup komisariat UIM”, jelasnya.
Ketua PMII Komisariat UIM A.M Fakhril menyampaikan menjadi mahasiswa bukan saja fokus pada aktivitas untuk memenuhi nilai IPK tetapi juga untuk belajar mengembangkan potensi diri.
”Keputusan menjadi bagian dari PMII sudah tepat, sejatinya menjadi mahasiswa tidak hanya difokuskan pada perkuliahan dan pemenuhan nilai IPK saja melainkan juga menjadi ruang pengembangan potensi diri dan PMII menyediakan ruang tersebut” tegasnya.
Senada dengan hal tersebut Ketua Umum PMII Cabang Metro Makassar sahabatwati Uzlifal Jannah Anataya, S.Kep yang pada kesempatan tersebut diwakili oleh sahabatwati Fanina membuka secara resmi kegiatan dan juga menyampaikan harapannya agar peserta dapat memanfaatkan momentum ini untuk belajar dengan sungguh-sungguh.
“Momentum MAPABA Fest harus dimanfaatkan sebagai ruang untuk membangun jaringan pertemanan dan juga aktualisasi diri dalam dialektika keilmuan yang juga langsung dengan narasumber dan antar peserta, kegiatan ini harus diikuti penuh prosesnya sampai selesai”, tegasnya.
Koordinator Majelis Pembina PMII UIM, Dr. H. Abd. Rahim Mas P. Sanjata, M.Ag mempertegas posisi PMII di kampus UIM, dalam sambutannya ia menyampaikan pentingnya mahasiswa baru UIM bergabung dengan PMII sebagai pilihan yang tepat dalam mengembangkan potensi diri dalam bergaul dan bersosialisasi dilingkungan kampus.
”Kalian memilih jalan yang tepat untuk belajar dan bersosialisasi, PMII UIM ialah keniscayaan karena dengan berPMII insya Allah akan mendapatkan berkah”, ungkapnya.
Ia juga menambahkan, menjadi anggota dan kader pergerakan mendapat legitimasi secara regulasi dan historis keberadaannya di Universitas Islam Makassar.
”UIM secara regulasi yang termaktub dalam statuta memberi penjelasan bahwa organisasi eksternal yang diakui oleh kampus ini ialah yang berhaluan ideologi Ahlu Sunnah Wal jamaah dan itulah PMII”, tambahnya di hadapan ratusan peserta MAPABA Fest tahun 2025.
Wakil Rektor II UIM, Badruddin Kaddas, M.Ag., Ph.D, menjadi penutup sambutan pada pembukaan tersebut, ia menceritakan sejarah UIM yang dilatarbelakangi oleh rekomendasi dan amanat dari Harlah NU ke 40 yang memberikan tugas kepada badan otonom Nahdlatul Ulama untuk mendirikan lembaga pendidikan dan pada saat itu PMII masih menjadi bagian dari banom NU ditugaskan untuk mendirikan perguruan tinggi, itulah kemudian yang menginisiasi lahirnya akademi dakwah yang kemudian menjadi UIM setelah proses waktu dan sejarah panjang dinamikanya.
”UIM adalah rumah bagi PMII yang menjadi laboratorium kaderisasi yang mencetak dan mempersiapkan kader muda Nahdlatul Ulama, sejarah panjang UIM tidak bisa dilepaskan dari peran PMII dalam merintis dan menginisiasi pendirian perguruan tinggi ini”, tegas Badruddin di hadapan ratusan mahasiswa baru.
Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah strategis untuk melahirkan kader-kader yang loyal dan militan dalam mengurus organisasi dan juga menjadi investasi sumber daya manusia dalam mempersiapkan kader muda Nahdlatul Ulama.
Pembukaan kegiatan ditutup dengan penampilan tarian Nusantara dari kader PMII dan juga akhiri dengan sesi foto bersama.