Wakil Dekan FAI Jadi Keynote Speaker, Bahas Integrasi Ko-kurikuler 2

Wakil Dekan FAI Jadi Keynote Speaker, Bahas Integrasi Ko-kurikuler 2

Makassar – Kegiatan Aswaja Camp dan Latihan Kepemimpinan Dasar (LDK) jilid II yang dilaksanakan oleh Senat Mahasiswa (SEMA) Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Islam Makassar (UIM) menjadi bagian dari Ko-Kurikuler 2 untuk mahasiswa.  

Integrasi aktivitas organisasi mahasiswa dengan bidang kemahasiswaan fakultas menjadi bagian dari Ko-kurikuler 2 yang dijalani oleh mahasiswa fakultas agama Islam UIM.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Wakil Dekan FAI UIM, Dr. Muh. AL-Qadri Burga, M.Pd, di Auditorium KH. Muhyiddin Zain saat pembukaan kegiatan pada Kamis siang 27 November 2025.

Pembukaan kegiatan turut hadir Wakil Dekan FAI UIM, Dr. Muh. Al-Qadri Burga, M.Pd, Ketua Prodi PAI, Aliyas, S.Pd.I., M.Pd.I, Ketua Prodi IAT, Dr. Muh. Irsyad, Lc., M.Th.I, Koordinator Majelis Pembina SEMA FAI UIM, Ahmad Julfikar, S.Pd., M.Pd, Kabag. TU FAI UIM, Andi Amirullah, ST, serta alumni.

Wadek FAI dalam kesempatan tersebut menyampaikan apresiasi kepada pengurus SEMA FAI UIM yang telah sukses melaksanakan penerimaan anggota baru dan persiapan SDM untuk pelanjut organisasi, menurutnya ini menunjukkan bahwa estafet kaderisasi dan regenerasi senat akan terus tumbuh dan berkelanjutan.

Ia membuka presentasi dengan pertanyaan sederhana, apa filosofi perkaderan? Filosofi membicarakan 3 unsur apa, bagaimana dan kenapa. Menurutnya ini pertanyaan yang harus ditemukan jawaban oleh setiap orang yang akan bergabung dengan organisasi.

Ia juga menjelaskan bahwa pertanyaan tersebut membantu seseorang menemukan apa yang mereka cari, dan forum kegiatan akan menunjukkan apa yang menjadi potensi setiap orang, dengan mengerti potensinya maka organisasi menjadi ruang yang akan menempa mereka untuk belajar dan berkembang.

Kegiatan tersebut juga menurutnya akan menjadi pengganti mata kuliah Ko-kurikuler 2, bagi mahasiswa yang menjadi peserta Aswaja Camp dan LDK tidak perlu lagi ikut MK ko-kurikuler2.

“kegiatan Aswaja Camp dan LDK menjadi pengganti mata kuliah Ko-kurikuler 2 dan cukup menunjukkan sertifikat telah mengikuti kegiatan sebagai bukti, maka sertifikat tersebut akan dikonversi menjadi nilai”, ungkapnya.

Ia juga memberi penghargaan khusus kepada stake holder penanggung jawab pelaksana pembukaan kegiatan sekiranya semester ini menjadi mahasiswa yang ikut pada kelas yang diajarnya maka mereka mendapatkan nilai plus karena itu.

Dr. Muh. AL-Qadri Burga juga memberi penegasan sebelum menutup presentasinya bahwa menjadi bagian dari organisasi, ikut belajar bersama di dalamnya akan menjadi privilege bagi mahasiswa, dengan pengalaman itu mereka akan lebih siap bersosialisasi dengan banyak kalangan. Ia menutup dengan menceritakan pengalaman personal terlibat dalam aktivitas organisasi kemahasiswaan dan manfaat yang ia peroleh terutama dalam hal dan kesiapan untuk terlibat pada ranah sosial kemasyarakatan.

Pembukaan kegiatan ditutup dengan penampilan tarian dan juga akhiri dengan sesi foto bersama.

Translate »